Saturday 7 November 2015

Misteri Gunung Fuji di Jepang


Dataran tinggi melingkupi hampir 3/4 luas Jepang, yang memberikan pemandangan yang indah di setiap sisinya. Daerah yang terkenal adalah Gunung Fuji, sebuah gunung api yang terletak di Pulau Honshu. Bagi orang Jepang Gunung Fuji adalah gunung keabadian.



Gunung berapi yang aktif ini terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Ketinggian gunung Fuji adalah 3.776 M. Gunung ini adalah simbol bagi negara Jepang selain bunga sakura.



Di gunung Fuji itu tinggal beberapa dewa dan dewi. Karena itu tempat wisata ini dianggap keramat. Konon, wanita sempat dilarang keras mendaki gunung ini karena Dewi gunung Fuji akan cemburu. Ini, nih salah satunya kenapa dianggap suci.



Selain ada dewi Gunung Fuji juga ada makhluk yang dinamakan Sokou. Sokou, si ekor empat adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk siput setengah ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang.

Sokou memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya.



Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin kasih.Namun akibat pengaruh udara dan racun di pegunungan, kedua hewan itu menyatu dan menjadi besar.

Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro mengurung Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang.

Sampai saat ini masih ada masyarakat Jepang yang beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika sedang tidur.
Orang Jepang sangat menghargai keberadaan makhluk-makhluk seperti itu makanya mereka sangat menghargai dan menjaga gunung Fuji.

Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro mengurung  Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang.Sampai saat ini masih banyak masyarakat Jepang yang beranggapan bahwa letusan  di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika sedang tidur


Orang Jepang sangat menghargai keberadaan makhluk-makhluk seperti itu makanya mereka sangat menghargai dan menjaga gunung Fuji.

0 komentar:

Post a Comment