Obyek Wisata Menarik di Nagasaki, Jepang
Nagasaki adalah kota
terbesar di Prefektur Nagasaki yang terletak di pesisir sebelah barat daya
Kyushu, Jepang. Kota Nagasaki yang merupakan kota pelabuhan di Jepang merupakan
kota yang tidak terisolasi pada waktu Jepang menerapkan politik Isolasi
(sakkoku).
Pengaruh Eropa juga sangat terlihat dengan pesatnya
perkembangan agama Kristen di kota Nagasaki pada zaman tersebut dan banyaknya
peninggalan bersejarah berupa bangunan-bangunan Gereja yang masih terawat
hingga saat ini dan dijadikan sebagai obyek wisata.
Jika dahulu Nagasaki identik dengan daerah suram akibat
jatuhnya bom atom yang diluncurkan Amerika, kini wajah Nagasaki telah berubah.
Berikut beberapa obyek wisata menarik di Nagasaki.
1.Nagasaki Atomic Bomb Museum
Perang Dunia II memang telah berakhir kawan, tetapi kisah
pilu yang tersisa dapat kita lihat dan rasakan di Nagasaki Atomic Bomb Museum.
Kisah di mana dua pesawat Amerika Serikat yang meledakkan kota Hiroshima dan Nagasaki dengan bom atom akan
selalu diingat sepanjang masa. Masyarakat Jepang selalu berusaha untuk tidak
melupakan sejarah bangsanya untuk itu mereka mendirikan sebuah museum yang
dinamakan Nagasaki Atomic bomb.
Ledakan luar biasa dahysat berhasil meluluh-lantakkan
Nagasaki dan melumpuhkan kehidupan masyarakatnya. Radiasi meluas hingga
menginfeksi puluhan ribu orang, sementara korban meninggal mencapai 74 ribu
orang. Jumlah ini belum termasuk korban luka sebanyak 75 ribu orang.
Melalui museum ini, seolah-olah masyarakat Jepang
mengingatkan dunia bahwa peperangan akan selalu berakhir tragis. Selain itu,
penggunan bom atom maupun nuklir juga akan berdampak fatal. Adanya diorama,
video, dan foto yang menggambarkan betapa mengerikannya dampak bom atom membuat
para pengunjung paham betul penderitaan masyarakat Jepang.
2.Hashima Island(pulau hantu)
Pulau 'hantu' Hashima, merupakan salah satu dari 505 pulau di
Prefektur Nagasaki. Letak pulaunya sekitar 15 km dari Nagasaki. Dengan
penampakan pulaunya yang mirip kapal perang, tak heran jika Hashima Island
umumnya dikenal sebagai Gunkanjima atau pulau kapal perang.
Selama hampir satu abad , pulau itu merupakan tempat
pertambangan batu bara yang menampung ribuan pekerja.Perusahaan Mitsubishi membelinya pada tahun 1890 dan
dibangun membangun gadung beton besar pertama di Jepang setinggi 9 lantai.
Dengan jumlah penduduk 5.259 orang pada tahun 1959, pulau
seluas 6,3 hektar itu adalah tempat yang paling padat penduduknya per meter
persegi di dunia.Ketika tambang yang sibuk itu ditutup, Pulau Hashima jatuh
bangkrut.Pulau terpencil itu kemudian dilupakan. Namun hal itu justru
menjadi pemikat bagi para wisatawan, dengan struktur mempesona reruntuhannya
yang menakutkan.
Bangunan rusak juga ditemukan di dalam bangunan termasuk sekolah,
rumah sakit dan restoran.Daya tarik keangkeran Pulau Hashima itu juga
membuatnya tampil sebagai latar belakang dari beberapa film termasuk di film
James Bond, Skyfall. Sebagai sarang penjahat.
3.Glover Garden
Pada saat Jepang masih menutup diri dari dunia luar, hanya
Prefektur Nagasaki saja yg diizinkan untuk melakukan perdagangan internasional.
Pada zaman Bakumatsu, pedagang dari Skotlandia, Thomas Blake Glover membangun
mansion di Minamiyamate, di mana Pelabuhan Nagasaki dapat terlihat.
Sebagai pendiri perusahaan Glover, dia mempererat kerjasama
dengan pejuang yg tidak setuju dengan pemerintahan. Sambil membantu mereka
untuk menjatuhkan shogun dengan menyediakan senjata, beliau menyaksikan keadaan
Jepang yg perlahan berubah.
Taman Glover adalah tempat di mana dia tinggal dan sepemeninggalnya,
ditempati oleh anak-anaknya. Sekarang, tempat ini telah menjadi objek wisata
terkenal yg juga dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar negeri.
Bunga Hydrangea yg terdapat di taman dan tampak luar mansion
sangatlah indah.Di dalam mansion juga masih terdapat loteng yg digunakan para
pejuang untuk bersembunyi pada zaman Bakumatsu. Bagi kalian penggemar sejarah,
gw sangat menyarankan objek wisata ini.
4.Nagasaki Peace Park
Sebagai salah satu kota yang juga terkena serangan bom atom,
Nagasaki pun memiliki area yang didedikasikan khusus untuk mengenang jatuhnya
bom atom Nagasaki pada 9 Agustus 1945, sekaligus untuk memberikan informasi dan
pengetahuan tentang bahaya bom atom pada generasi mendatang.
Tentu saja ada beberapa perbedaan antara memorial park di
Hiroshima dan Nagasaki. Jika memorial park di Hiroshima berukuran cukup besar
karena menghabiskan seluruh area di distrik Nakajima, maka memorial park di
Nagasaki ini tersebar di beberapa titik. Setidaknya ada 3 zona besar yang
didedikasikan untuk mengenang peristiwa bom atom tersebut: zone of hopes, zone
of prayers, dan zone of study. Saya akan mulai dulu dari zone of hopes, dengan
fasilitas utamanya adalah Nagasaki Peace Park.
Taman ini berlokasi di kaki bukit yang posisinya tak begitu
jauh dari pusat ledakan bom atom (alias hypocenter). Selesai dibangun pada
tahun 1955, tempat ini merupakan salah satu tempat yang sengaja dibangun untuk
mengenang peristiwa jatuhnya bom atom Nagasaki.
Nagasaki Peace Park ini lalu
menjadi pusat pelaksaaan segala upacara dan kegiatan yang bertujuan untuk
mengenang peristiwa bom atom tersebut, maupun untuk mendeklarasikan berbagai
seruan perdamaian.