Monday 2 November 2015

Jenis Jenis Kimono Jepang

Kimono merupakan  pakaian tradisional negara Jepang. Mungkin pakaian traditional yang satu  ini bukanlah hal yang asing lagi ya kawan.Kimono sangatlah terkenal tidak hanya di negara asalnya Jepang tapi juga di luar Jepang. Dalam memilih jenis kimono, gak bisa sembarangan  kawan. 



Yap, perlu pengetahuan yang tepat mengenai simbolisme dan isyarat terselubung yang dikandung masing-masing jenis kimono. Karena tingkat formalitas kimono wanita ditentukan oleh pola tenunan dan warna, mulai dari kimono paling formal hingga kimono yang besifat casual. Bahkkan, berdasarkan jenis kimono yang dipakai, kimono bisa menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan juga tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Nah, selain wanita dan pria dewasa, faktanya, kimono juga bisa dipakai oleh anak-anak lho. Bahkan, sampai saat ini, trend fashion kimono Jepang sudah mendunia. Wah keren banget kan kawan.

Dan berikut  ini adalah beberapa jenis kimono berdasarkan fungsinya :

A. Kimono untuk Perempuan

1. Kimono Yukata



Kamu tau gak sih? Kalau Kimono Yukata ini sangat sejuk saat  kita kenakan lho. Ya, karena bahannya terbuat dari  kain katun tipis yang nyaman. Nah, fungsi Kimono Yukata ini memang dipakai  disaat musim panas.

2.Kurotomesode



Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah pada suso (bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi.

3.Irotomesode



Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode (arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat formalitas acara, pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada kain kimono, mulai dari satu, tiga, hingga lima buah untuk acara yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang memakai kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama halnya seperti kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif indah pada suso.

4.Furisode



Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh bagian kain. Ciri khas furisode adalah bagian lengan yang sangat lebar dan menjuntai ke bawah. Furisode dikenakan sewaktu menghadiri upacara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan teman, upacara wisuda, atau hatsumode. Pakaian pengantin wanita yang disebut hanayome ishō termasuk salah satu jenis furisode.

5.Homongi



Hōmon-gi  adalah kimono formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah. Pemakainya bebas memilih untuk memakai bahan yang bergambar lambang keluarga atau tidak. Ciri khas homongi adalah motif di seluruh bagian kain, depan dan belakang. Homongi dipakai sewaktu menjadi tamu resepsi pernikahan, upacara minum teh, atau merayakan tahun baru.

6.Iromuji



Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Sesuai dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa terdapat 1, 3, atau 5 tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan bagian dada). Iromoji dibuat dari bahan tidak bermotif dan bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, biru muda, atau kuning muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5 tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila menghadiri upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga.

7.Tsukesage



Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage hanya setingkat dibawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki lambang keluarga. Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi, pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru.

8.Komon



Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran kecil-kecil yang berulang.Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni, makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.

9.Tsumugi



Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil tenunan sederhana dari benang katun atau benang sutra kelas rendah yang tebal dan kasar.Kimono jenis ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.

10. Kimono Mofuku



Kimono Mofuku ini diperuntukkan untuk menghadiri upacara pemakaman, dan jadi memiliki warna khas hitam. Ya karena warna hitam melambangkan sebuah rasa duka yang mendalam.

11. Kimono Uchikake



Dari semua jenis kimono, jenis Kimono Uchikake inilah yang paling mewah. Ya, karena kimono ini diperuntukkan sebagai pakaian resmi seorang wanita pada saat mereka menikah, dan kalau soal harga, ya pastinya kimono jenis inilah yang memiliki harga paling mahal dibandingkan dengan kimono yang lainnya.


B.Kimono untuk Pria

Kimono pria dibuat dari bahan berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua, dan hitam.



1.Kimono paling formal berupa setelan montsuki hitam dengan hakama dan haori
Bagian punggung montsuki dihiasi lambang keluarga pemakai. Setelan montsuki yang dikenakan bersama hakama dan haori merupakan busana pengantin pria tradisional.



Setelan ini hanya dikenakan sewaktu menghadiri upacara sangat resmi, misalnya resepsi pemberian penghargaan dari kaisar/pemerintah atau seijin shiki.

2.Kimono santai kinagashi



Pria mengenakan kinagashi sebagai pakaian sehari-hari atau ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi. Aktor kabuki mengenakannya ketika berlatih. Kimono jenis ini tidak dihiasi dengan lambang keluarga.

C.Aksesoris Pelengkap

1.Hakama

Hakama adalah celana panjang pria yang dibuat dari bahan berwarna gelap. Celana jenis ini berasal dari daratan Cina dan mulai dikenal sejak zaman Asuka. Selain dikenakan pendeta Shinto, hakama dikenakan pria dan wanita di bidang olahraga bela diri tradisional seperti kendo atau kyudo.

2.Geta

Geta adalah sandal berhak dari kayu. Maiko memakai geta berhak tinggi dan tebal yang disebut pokkuri

3.Kanzashi

Kanzashi adalah hiasan rambut seperti tusuk konde yang disisipkan ke rambut sewaktu memakai kimono.

4.Obi

Obi adalah sabuk dari kain yang dililitkan ke tubuh pemakai sewaktu mengencangkan kimono

5.Tabi

Tabi adalah kaus kaki sepanjang betis yang dipakai sewaktu memakai sandal.

6.Waraji

Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami.

7.Zōri


Zōri adalah sandal tradisional yang dibuat dari kain atau anyaman.

Semoga artikel tentang jenis jenis Kimono ini membantu kalian ya kawan. 

0 komentar:

Post a Comment