Kimono merupakan pakaian tradisional negara Jepang. Mungkin
pakaian traditional yang satu ini bukanlah hal yang asing lagi ya kawan.Kimono
sangatlah terkenal tidak hanya di negara asalnya Jepang tapi juga di luar
Jepang. Dalam memilih jenis kimono, gak bisa sembarangan kawan.
Yap, perlu pengetahuan yang tepat
mengenai simbolisme dan isyarat terselubung yang dikandung masing-masing jenis
kimono. Karena tingkat formalitas kimono wanita ditentukan oleh pola tenunan
dan warna, mulai dari kimono paling formal hingga kimono yang besifat casual.
Bahkkan, berdasarkan jenis kimono yang dipakai, kimono bisa menunjukkan umur
pemakai, status perkawinan, dan juga tingkat formalitas dari acara yang
dihadiri. Nah, selain wanita dan pria dewasa, faktanya, kimono juga bisa
dipakai oleh anak-anak lho. Bahkan, sampai saat ini, trend fashion kimono
Jepang sudah mendunia. Wah keren banget kan kawan.
Dan berikut ini adalah beberapa jenis kimono berdasarkan
fungsinya :
A. Kimono untuk Perempuan
1. Kimono Yukata
Kamu tau gak sih? Kalau Kimono Yukata ini sangat sejuk saat kita kenakan lho. Ya, karena bahannya terbuat
dari kain katun tipis yang nyaman. Nah,
fungsi Kimono Yukata ini memang dipakai disaat musim panas.
2.Kurotomesode
Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah
menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti
harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di
tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian
belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah pada
suso (bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk
menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi.
3.Irotomesode
Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode
(arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat formalitas acara,
pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada kain kimono, mulai dari satu,
tiga, hingga lima buah untuk acara yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai
oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai
untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang memakai
kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama halnya seperti
kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif indah pada suso.
4.Furisode
Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang
belum menikah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh
bagian kain. Ciri khas furisode adalah bagian lengan yang sangat lebar dan
menjuntai ke bawah. Furisode dikenakan sewaktu menghadiri upacara seijin shiki,
menghadiri resepsi pernikahan teman, upacara wisuda, atau hatsumode. Pakaian
pengantin wanita yang disebut hanayome ishō termasuk salah satu jenis furisode.
5.Homongi
Hōmon-gi adalah
kimono formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah. Pemakainya bebas
memilih untuk memakai bahan yang bergambar lambang keluarga atau tidak. Ciri
khas homongi adalah motif di seluruh bagian kain, depan dan belakang. Homongi
dipakai sewaktu menjadi tamu resepsi pernikahan, upacara minum teh, atau
merayakan tahun baru.
6.Iromuji
Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan
kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Sesuai
dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa terdapat 1, 3, atau 5
tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan bagian dada). Iromoji dibuat dari
bahan tidak bermotif dan bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, biru muda,
atau kuning muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5
tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila menghadiri
upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga.
7.Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah
atau belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage hanya
setingkat dibawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki lambang keluarga.
Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi,
pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru.
8.Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau
belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran
kecil-kecil yang berulang.Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni,
makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.
9.Tsumugi
Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di
rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono
jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan
berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil tenunan sederhana dari
benang katun atau benang sutra kelas rendah yang tebal dan kasar.Kimono jenis
ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.
10. Kimono Mofuku
Kimono Mofuku ini diperuntukkan untuk menghadiri upacara pemakaman, dan jadi memiliki warna khas hitam. Ya karena warna hitam melambangkan sebuah rasa duka yang mendalam.
11. Kimono Uchikake
Dari semua jenis kimono, jenis Kimono Uchikake inilah yang paling mewah. Ya, karena kimono ini diperuntukkan sebagai pakaian resmi seorang wanita pada saat mereka menikah, dan kalau soal harga, ya pastinya kimono jenis inilah yang memiliki harga paling mahal dibandingkan dengan kimono yang lainnya.
B.Kimono untuk Pria
Kimono pria dibuat dari bahan berwarna gelap seperti hijau
tua, coklat tua, biru tua, dan hitam.
1.Kimono paling formal berupa setelan montsuki hitam dengan
hakama dan haori
Bagian punggung montsuki dihiasi lambang keluarga pemakai.
Setelan montsuki yang dikenakan bersama hakama dan haori merupakan busana
pengantin pria tradisional.
Setelan ini hanya dikenakan sewaktu menghadiri
upacara sangat resmi, misalnya resepsi pemberian penghargaan dari
kaisar/pemerintah atau seijin shiki.
2.Kimono santai kinagashi
Pria mengenakan kinagashi sebagai pakaian sehari-hari atau
ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi. Aktor kabuki mengenakannya
ketika berlatih. Kimono jenis ini tidak dihiasi dengan lambang keluarga.
C.Aksesoris Pelengkap
1.Hakama
Hakama adalah celana panjang pria yang dibuat dari bahan
berwarna gelap. Celana jenis ini berasal dari daratan Cina dan mulai dikenal
sejak zaman Asuka. Selain dikenakan pendeta Shinto, hakama dikenakan pria dan
wanita di bidang olahraga bela diri tradisional seperti kendo atau kyudo.
2.Geta
Geta adalah sandal berhak dari kayu. Maiko memakai geta
berhak tinggi dan tebal yang disebut pokkuri
3.Kanzashi
Kanzashi adalah hiasan rambut seperti tusuk konde yang
disisipkan ke rambut sewaktu memakai kimono.
4.Obi
Obi adalah sabuk dari kain yang dililitkan ke tubuh pemakai
sewaktu mengencangkan kimono
5.Tabi
Tabi adalah kaus kaki sepanjang betis yang dipakai sewaktu
memakai sandal.
6.Waraji
Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami.
7.Zōri
Zōri adalah sandal tradisional yang dibuat dari kain atau
anyaman.
Semoga artikel tentang jenis jenis Kimono ini membantu kalian ya kawan.
0 komentar:
Post a Comment