Bali Magis
Sesuai dengan janji gw
di postingan gw sebelumnya kalau gw mau
kasih kalian informasi tentang hal hal yang berbau Magis yang ada di pulau Bali,yang
pastinya akan membuat bulu kuduk kalian merinding kawan.Yap kawan di Bali
memang masih kental unsur magisnya,banyak sekali tempat tempat yang disucikan
dan di keramatkan disana.Bukan tanpa alasan masyarakat di Bali menganggap
tempat tempat itu suci,karena menurut kepercayaan mereka tempat tempat itu
adalah tempat bersemayamnya arwah para leluhur yang menjaga Bali,untuk itu
diadakanlah berbagai ritual keagamaan untuk menghormati nya dan supaya mereka tetap menjaga Bali dari gangguan roh roh yang jahat.
Dan di postingan ini gw mau informasikan tentang cerita Leak yang harus kalian ketahui:
1.Leak
Leak adalah kepercayaan masyarakat Bali tentang seseorang
yang sedang mempraktekan ilmu hitam yang dimilikinya dengan cara memakan
manusia.Korbanya adalah bayi yang baru lahir atau seorang perempuan yang sedang
mengandung untuk kemudian dijadikan
sarana dalam penyempurnaan ilmu magis nya.
Kata Leak berasal dari kata Le yang
artinya penyihir dan Ak yang berarti jahat.Jadi dapat diartikan pula bahwa Leak
adalah sosok dari seorang penyihir yang Jahat.Menurut cerita yang gw dengar
Leak awalnya hanya sosok manusia biasa namun saat malam tiba dia berubah
menjadi sosok yang menyeramkan dan bisa merubah dirinya sendiri ke dalam
wujud binatang dan bentuk bentuk
menyeramkan lainnya.
Ada beberapa tokoh yang sangat penting yang harus kalian
kenal kawan dan sangat erat kaitannya
dengan kepercayaan Leak,berikut di bawah adalah ulasan lengkapnya :
a.Rangda atau Rangdhe atau Calonarang
Nah ini dia Kawan,dulu saat gw bandel ibu gw sering nakut
nakutin gw dengan cerita menyeramkan dari sosok rangde,tujuannya sih biar gw
takut terus berhenti nangis.
Rangde adalah ratu dari para leak dalam mitologi masyarakat di pulau Dewata Bali.Menurut asal usul katanya, kata Rangda yang dikenal di pulau
Bali berasal dari Bahasa Jawa Kuno kawan
yaitu dari kata Randa yang berarti seorang
Janda.Rangda adalah sebutan janda dari golongan Tri Wangsa
yaitu:Waisya,Ksatria,Brahmana,Sedangkan dari golongan Sudra disebut Balu dan
kata Balu dalam bahasa Bali halusnya adalah Rangda.Hehehe
Diceritakan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari ratu
Mahendradatta yang hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11. Ia diasingkan oleh
raja Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri
kedua raja tersebut. Menurut legenda ia membalas dendam dengan membunuh
setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra
Dharmodayana, Erlangga. Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama
Rangda berarti juga janda.
Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali. Pertempurannya
melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam sendratari.
Sendratari ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam tradisi
Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang wanita dengan rambut panjang yang
acak-acakan serta memiliki kuku-kuku panjang, lidah yang menjulur panjang, dan
payudara yang panjang. Wajahnya menakutkan dan memiliki taring-taring yang
panjang dan tajam.
Mengidentifikasi jenis-jenis Rangda yang berkembang di Bali
amat sulit kawan. Hal ini mengingat wujud Rangda pada umumnya adalah sama. Memang
dalam cerita Calonarang ada wujud Rangda yang lain seperti Rarung, Celuluk
namun itu adalah antek-antek dari Si Calonarang dan kedudukannya lebih banyak
dalam cerita-cerita bukan disakralkan. Untuk membedakan wujud Rangda adalah
dengan melihat bentuk mukanya yaitu :
+ Nyinga
Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai singa dan sedikit
menonjol ke. Sifat dari Rangda ini adalah galak dan buas.
+ Nyeleme
Apabila bentuk muka Rangda itu menyerupai wajah manusia dan
sedikit melebar . Bentuk Rangda seperti ini, menunjukkan sifat yang berwibawa
dan angker.
+ Raksasa
Apabila bentuk muka Rangda ini menyerupai wujud raksasa
seperti yang umum kita lihat Rangda pada umumnya. Biasanya Rangda ini
menyeramkan.
b.Barong
Barong bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog,
oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri.
selain barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga seperti seni sastra,
aksara jawa, serta keagamaan.Dalam perkembangannya barong ponorogo di rubah
bentuk dan cerita sesuai kondisi masyarakat di bali yang diperuntukan untuk
kegiatan spiritual keagamaan.
Masyarakat Bali percaya
barong adalah kaki tangan Ratu Gede Mecaling, penguasa alam gaib di
Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Saat itu,
seorang pendeta sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang mirip
Ratu Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu
mengaraknya keliling desa. Rupanya, tipuan ini manjur. Para mahluk halus
ketakutan melihat bentuk tiruan bos mereka, lalu menyingkir. Hingga kini, di
banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak Barong Landung untuk menangkal
bencana.Info aja buat kalian kawan bahwa topeng topeng barong yang menyeramkan
yang biasa di pakai para penari Barong memerlukan beberapa ritual khusus
sebelum bisa digunakan,salah satunya adalah dengan cara didiamkan di pemakaman
untuk kisaran waktu tertentu sehingga memiliki unsur magis yang tajam.
0 komentar:
Post a Comment