Wednesday, 21 October 2015

Tempat Bersejarah di Pulau Bali Part 2

Berlanjut ke tempat tempat bersejarah lainnya yang ada di bali kawan,kali ini yang ingin gw bahas adalah tentang  Monumen Bajra Sandhi dan Pura Bekas Kerajaan Balingkang di Bangli,bagi kalian yang suka cerita misteri tenang aja kawan,nanti di pembahasan berikutnya kita akan membahas tentang Rangdhe,Leak dan Batara kala.Hehehe paket komplit deh.
Langsung aja nih kawan gw kasih informasi tentang tempat wisata bersejarah yang ada di Bali :


1.Kerajaan Balingkang di Bangli


Pura Dalem Balingkang lokasinya di Desa Pinggan, Kec.Kintamani, Kabupaten Bangli.




Wah kalau gw ceritain tentang asal sejarahnya mungkin akan sangat panjang kawan,tapi intinya yang tersisa dari tempat yang bersejarah ini adalah sebuah pura yang didalamnya terdapat sebuah kuil yang dibuat sebagai tempat pemujaan terhadap putri Kang Cing We.



Siapa itu putri Kang Cing We? yang pastinya bukan gadis asli indonesia atau juga gadis gadis bule yang sering kalian temui di Bali ya kawan.hehehe.Putri Knag Cing We menurut cerita yang beredar adalah kekasih dari raja Jayapangus penguasa kerajaan Bangli tempo dulu.Dan untuk pertama kalinya seorang Raja yang beragama Hindu menikah dengan seorang gadis keturunan China yang beragama Budha,pernikahan itu tidak mendapat restu hingga terjadilah bencana besar yang menghancurkan kerajaan jayapangus.Namun karena kekuatan cinta,cie ilehhh,,,,hhahaha.Pada akhirnya raja Jayapangus berhasil membangun Kerajaan baru di pedalaman bekas kerajaannya yang hancur.Dan pada akhirnya mereka hidup bahagia sampai akhir hayatnya.Romantis ya kawan.



2.Monumen Bajra Sandhi



Monumen Bajra Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpasar, Bali. Monumen ini menempati areal yang sangat luas, ada beberapa lapangan bola di sekelilingnya.
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon. Monumen ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.





0 komentar:

Post a Comment